IAK Setih Setio – Idul Fitri, hari raya yang dinanti-nanti umat Islam, bukan sekadar perayaan dan bersenang-senang. Di balik tradisi dan momen kebersamaan, terdapat makna mendalam yang perlu kita pahami.
Perayaan Idul Fitri
- Sholat Ied: Di pagi hari, umat Islam melaksanakan sholat Ied, simbol kemenangan atas hawa nafsu.
- Saling Bermaafan: Momen penting untuk saling membersihkan hati dan menjalin hubungan yang lebih baik.
- Tradisi Silaturahmi: Berkumpul bersama keluarga, sanak saudara, dan tetangga, mempererat tali persaudaraan.
- Hidangan Manis dan Hadiah: Simbol kebahagiaan dan berbagi keceriaan.
Makna “Lebaran”
- Lebar-an: Berlapang dada dan saling memaafkan.
- Luber-an: Melimpahnya pahala dan rezeki.
- Labur-an: Mengecat ulang diri, menjadi pribadi yang lebih baik.
- Lebur-an: Meleburkan diri dalam sifat-sifat Tuhan.
- Liburan: Momen untuk beristirahat dan bersantai bersama keluarga.
Makna “Idul Fitri”
- Id: Kembali, menandakan kembali ke fitrah manusia yang suci.
- Fitri: Suci dan berbuka.
Idul Fitri, Kembalinya manusia ke fitrah yang suci setelah sebulan berpuasa, dan saatnya untuk berbuka puasa.
Memaknai Idul Fitri
- Lebih dari Sekadar Perayaan: Idul Fitri adalah momen untuk introspeksi diri, memperbaiki diri, dan kembali ke fitrah.
- Kemenangan Diri: Bukan hanya kemenangan melawan hawa nafsu, tapi juga kemenangan atas ego dan sifat buruk.
- Berbagi Kebahagiaan: Membantu sesama yang kurang beruntung dan menyebarkan kebahagiaan.
Pesan Idul Fitri
- Mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk menjadi insan yang lebih baik.
- Perbaiki diri, maafkan sesama, dan sucikan hati.
- Sebarkan kebahagiaan dan bantulah sesama.
Idul Fitri: Hari kemenangan, hari kembali ke fitrah, dan hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selamat Hari Raya Idul Fitri! Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Referensi : DJKN Kemenkeu